Pengertian Torque Converter, Komponen dan Cara Kerja

by - September 03, 2020

Torque Converter adalah kopling fluida hidraulik yang digunakan untuk mentransmisikan tenaga dari mesin ke output shaft. Penempatan torque converter sama seperti posisi kopling mekanis pada umumnya. Selain berfungsi sebagai kopling otomatis, torque converter juga berfungsi untuk memperbesar momen mesin. Torque converter diisi dengan cairan/fluida transmisi otomatis atau biasa disebut dengan ATF (Automatic Transmission Fluid), dengan adanya aliran fluida momen mesin dapat dipindahkan.


Fungsi Torque Converter

Fungsi Torque Converter adalah antara lain sebagai berikut :

  • Sebagai kopling otomatis (automatic clutch) untuk meneruskan tenaga
  • Meningkatkan (multiflies) torsi/momen yang dihasilkan oleh mesin
  • Meredam getaran puntir (torsional vibration) dari mesin ke drive train
  • Meratakan atau memperhalus (smoothes) putaran mesin

Komponen-komponen Torque Converter

Berikut ini adalah beberapa komponen utama pada Torque Converter, yaitu :


a. Pump Impeller

Pump Impeller menyatu dengan converter case dan converter case dihubungkan ke crankshaft melalui drive plate, itu berarti ketika poros engkol (crankshaft) berputar maka pump impeller juga akan ikut berputar. Pump impeller berfungsi untuk melemparkan fluida (ATF) ke turbine runner agar turbine runner juga ikut berputar. Pump impeller terdiri dari vane dan guide ring. Guide ring berfungsi untuk memberikan celah yang akan memperlancar aliran minyak/fluida.

b. Turbine Runner

Turbine Runner dihubungkan dengan overdrive input shaft pada transmisi, itu berarti turbine runner berfungsi untuk menerima lemparan fluida dari pump impeller dan menggerakkan input shaft pada transmisi. Arah vane pada turbine runner berlawanan dengan vane pump impeller.

c. Stator

Stator berada di tengah-tengah antara pump impeller dan turbine runner. Dipasang pada poros stator yang diikatkan pada transmission case melalui one-way clutch. Stator berfungsi untuk mengarahkan fluida dari turbine runner agar menabrak bgian belakang vane pump impeller, sehingga memberikan tambahan tenaga pada pump impeller.

d. One-Way Clutch

One-Way Clutch memungkinkan stator berputar searah dengan crankshaft. Oleh karena itu, stator akan berputar atau terkunci tergantung dari arah dorongan fluida pada vane stator.

Prinsip Kerja Torque Converter


Sirip kipas angin (pada kipas angin yang tidak dinyalakan) yang diputarkan oleh dorongan angin yang ditimbulkan oleh kipas angin yang dinyalakan, pertama-tama apabila putaran kipas angin yang dinyalakan masih rendah maka dorongan atau tekanan angin yang ditimbulkan belum mampu untuk memutar kipas angin satunya, namun apabila kecepatan kipas angin yang dinyalakan ditambah maka tekanan angin yang dihasilkan juga akan bertambah sehingga akan mampu memutar kipas angin satunya sampai akhirnya putaran sirip kipas angin tersebut putarannya sama cepat dengan putaran sirip kipas angin yang dinyalakan.

Cara Kerja Torque Converter

Mesin akan menggerakkan pump impeller sehingga pump impeller berputar dan sudu-sudu pump impeller akan menggerakkan fluida transmisi otomatis (ATF) dalam bentuk energi kinetis, kemudian fluida tersebut masuk ke dalam sudu-sudu pada turbine impeller sehingga turbine impeller juga akan ikut berputar.

Ketika putaran mesin masih rendah atau putaran idle maka putaran dari pump impeller juga akan rendah sehingga tekanan pada fluida transmisi otomatis yang dihasilkan juga rendah. Karena tekanan fluida ini masih rendah maka tekanan ini masih belum mampu memutarkan sirip-sirip pada turbine runner.

Ketika putaran mesin naik maka kecepatan putaran dari pump impeller juga akan meningkat sehingga tekanan pada fluida transmisi otomatis (ATF) pun ikut bertambah besar. Pada saat ini tekanan dari fluida akan mulai dapat menggerakkan turbine runner. Semakin cepat putaran dari mesin maka putaran pump impeller juga akan semakin cepat sehingga putaran turbine runner juga akan semakin cepat.

Jumlah fluida transmisi otomatis juga akan mempengaruhi kinerja dari torque converter. Apabila fluida transmisi otomatis kurang maka tekanan yang dihasilkan pada fluida oleh pump impeller juga akan berkurang sehingga tenaga yang diteruskan dari mesin ke input transmisi juga akan berkurang atau malah tidak ada.

0 Komentar