Pengalaman Kerja Pertama Sebagai Office Boy
![]() |
[ Image credit: Freepik ] |
Pada Februari 2021, dari sekian banyak pekerjaan yang ku lamar, aku mendapatkan pekerjaan pertama ku sebagai seorang Office Boy di sebuah toko parfum di Kota Semarang. Meskipun aku seorang lulusan SMK dengan jurusan Otomotif, tapi aku bersedia bekerja sebagai Office Boy karena sulitnya untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan besar imbas dari Pandemi Virus Corona.
Meskipun gaji yang ku dapat masih di bawah dari upah minimum Kota Semarang, setidaknya hal itu lebih baik daripada hanya menganggur di rumah dan tidak ada pendapatan sama sekali. Pekerjaannya juga cukup mudah, hanya sekedar bersih-bersih tanpa ada tuntutan keahlian teknis apapun.
Hanya Satu Orang di Posisi Office Boy
Di toko parfum tersebut, posisi sebagai OB hanya di butuhkan 1 orang saja. Jadi, aku bekerja sebagai Office Boy di toko parfum tersebut hanya sendirian saja. Tidak ada staf OB yang lain, hanya diriku sendiri yang mengerjakan pekerjaan OB dari awal sampai akhir jam kerja.
Awalnya, senior OB ku yang sudah bapak-bapak masih menemaniku dan mengajariku tata cara bekerja sebagai Office Boy di toko parfum tersebut. Namun beliau sudah tidak terlihat lagi setelah aku bekerja di sana selama 1 minggu karena beliau harus pergi ke rumah sakit untuk operasi jantung.
Prosedur Pekerjaan Office Boy
Bekerja sebagai OB di sana tidak hanya sekedar bersih-bersih saja, ada tata cara dan urutan pekerjaan tertentu yang harus dilakukan. Tempat kerja ku sebagai OB sebenarnya terbagi menjadi 3 bagian, yakni: Bagian Kantor, Bagian Gudang, dan Bagian Toko.
- Pertama, ke bagian kantor untuk membuka gorden-gorden yang menutup jendela kantor. Lalu menyapu, mengepel, dan membersihkan meja-meja di ruangan bos dan atasan-atasan, termasuk mencuci peralatan makan jika ada yang kotor di atas meja. Kemudian, menyapu dan mengepel lantai di area karyawan bagian kantor.
- Kedua, ke bagian toko untuk menyapu, mengepel, dan membersihkan meja di area toko. Lalu, membersihkan halaman parkir di depan toko.
- Ketiga, ke bagian gudang untuk menyapu dan mengepel ruangan-ruangan yang ada di gudang.
- Keempat, membersihkan kamar mandi dan toilet, seperti menggosok bagian lantai dan dinding, lalu membersihkan toilet sampai ke sisi dalam toilet yang tergenang air. Urutan kamar mandi yang dibersihkan yakni: Kamar mandi bagian kantor, lalu kamar mandi bagian toko, dan terakhir kamar mandi bagian gudang.
- Kelima, melakukan pekerjaan tambahan seperti membantu membawakan barang-barang milik bos, membantu staf gudang melakukan bongkar-muat, hingga membantu staf toko untuk menyiapkan stok produk, menata dan membersihkan etalase, serta membersihkan pintu kaca toko.
- Keenam, membuang sampah mulai dari bagian kantor, lalu ke bagian gudang, dan yang terakhir ke bagian toko.
- Ketujuh, membantu staf toko untuk persiapan tutup toko ketika jam kerja akan selesai.
Pakaian Kerja yang Bebas
Karena staf OB yang langsung dari pihak toko tersebut, maka dibebaskan dalam penggunaan pakaian dan tidak ada seragam. Dengan syarat harus tetap rapi dan sopan tentu saja. Bahkan staf-staf lain pun tidak pernah menggunakan pakaian semacam seragam, semuanya tampil dengan pakaian bebas, rapi dan sopan.
Gaji yang Begitu Rendah
Seperti yang ku sampaikan sebelumnya, gaji yang ku dapat masih di bawah dari upah minimum Kota Semarang. Upah yang ku dapat sebagai Office Boy di sana yaitu Rp.75.000,-/hari, jadi sekitar Rp.1.800.000,- dalam sebulan. Angka tersebut tergolong rendah karena upah minimum Kota Semarang saat ini adalah Rp.2.810.000,-.
Karena gaji ku yang rendah jadi aku berusaha mengelola keuangan ku dengan sangat baik dan juga belajar investasi agar uang ku tidak menganggur dan bisa berkembang, meskipun masih dengan modal yang sangat sedikit.
0 Komentar