Pengertian Engine Tune-Up, Manfaat dan Bagian-bagian Prosesnya
Tune-Up atau Tune-Up Mesin (Engine Tune-Up) adalah proses perawatan berkala yang dilakukan pada mesin mobil untuk memastikan kendaraan berfungsi dengan baik. Tune-Up dilakukan dengan cara menyetel ulang, membersihkan, atau mengganti komponen yang sudah rusak atau aus. Mencakup evaluasi beberapa komponen penting seperti busi, filter udara, filter bahan bakar, hingga sistem pengapian.
Tujuan utama Engine Tune-Up adalah untuk mengembalikan kinerja mesin mobil ke tingkat yang optimal dan efisien. Tune-Up juga dapat membantu mengurangi emisi yang merugikan lingkungan.
Manfaat Engine Tune-Up
Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan bila melakukan Engne Tune-Up secara rutin. Tidak hanya bagi kendaraan, manfaat-manfaat tersebut juga bisa didapatkan bagi pengemudi. Berikut ini beberapa manfaat dari Engine Tune-Up :
- Memperbaiki dan menjaga tingkat performa mesin.
- Meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar.
- Memperpanjang usia pakai dari mesin.
- Menghindari kerusakan yang lebih lanjut.
- Mengurangi biaya perawatan dalam jangka panjang.
- Meningkatkan keamanan dalam berkendara.
- Mengurangi emisi gas buang agar lebih ramah lingkungan.
Bagian-bagian Engine Tune-Up
1. Sistem Pendingin (Cooling System)
- Pemeriksaan ketinggian air pendingin.
- Pemeriksaan kualitas air pendingin.
- Pemeriksaan kebocoran pada sistem pendingin.
- Pemeriksaan kondisi komponen-komponen pada sistem pendingin.
- Pemeriksaan tekanan pembukaan katup pada tutup radiator.
2. Tali Kipas (Fan Belt)
- Pemeriksaan secara visual kondisi dari tali kipas.
- Pemeriksaan dan penyetelan kekencangan tali kipas.
3. Saringan Udara (Air Filter)
- Pemeriksaan dan pembersihan elemen saringan udara.
4. Aki/Baterai (Battery)
- Pemeriksaan secara visual kondisi aki.
- Pemeriksaan dan pengukuran berat jenis elektrolit dan jumlah elketrolit setiap sel.
5. Oli Mesin (Engine Oil)
- Pemeriksaan ketinggian oli.
- Pemeriksaan kualitas oli.
- Lakukan penggantian saringan oli (Oil Filter) bila perlu.
6. Busi (Spark Plug)
- Pemeriksaan secara visual jika adanya retak pada ulir dan isolator, keausan pada elektroda, kerusakan gasket, serta terbakarnya elektroda atau terdapat kotoran.
- Pembersihan pada busi dan penyetelan celah busi.
7. Kabel Tegangan Tinggi (High-Tension Cord)
- Pemeriksaan tahanan pada setiap kabel.
8. Distributor
- Pemeriksaan tutup distributor bila ada retak, rusak, berkarat, terbakar, atau kotor. Bila ada terminal elektroda yang terbakar. Bila pegas pada bagian tengah sudah lemah.
- Pemeriksaan dan penyetelna celah platina.
- Pemeriksaan sudut dwell (Dwell Angle).
- Pemeriksaan cara kerja dari Governor.
- Pemeriksaan cara kerja dari Vacuum Advance.
9. Celah Katup (Valve Clearance)
- Penyetelan celah katup hisap (Intake Valve) dan katup buang (Exhaust Valve).
10. Karburator (Carburetor) serta Throttle Body
- Pemeriksaan cara kerja katup trotel (Throttle Valve).
- Pemeriksaan cara kerja pompa akselerasi (Accelerator Pump).
- Pemeriksaan cara kerja katup cuk (Choke Valve).
11. Putaran Idle (Idle Speed)
12. Konsentrasi CO Idle (Idle CO Concentration)
13. Tekanan Kompresi (Compression Pressure)
0 Komentar