Sistem Positive Crankcase Ventilation (PCV)
Sistem Positive Crankcase Ventilation (PCV) berfungsi untuk mencegah mengalirnya Blow-by Gas (yaitu campuran udara dan bahan bakar yang bocor) ke udara luar yang akan mengakibatkan pengotoran udara. Pencegahan tersebut dilakukan dengan cara mengalirkan kembali Blow-by Gas ke intake manifold yang selanjutnya masuk ke ruang bakar untuk dibakar kembali. Sistem Ventilation Valve mengontrol mengalirnya Blow-by Gas sesuai dengan kondisi kerja mesin.
Cara Kerja
1. Ketika mesin mati, atau bila terjadi Back Fire, katup (valve) akan tertekan ke bawah oleh pegas dan menutup saluran yang menghubungkan intake manifold dan crankcase.
2. Pada putaran idling, tingkat kevakuman pada intake manifold tinggi, sehingga valve akan tertarik ke atas untuk memperkecil luas saluran gas sehingga aliran gas ke intake manifold menjadi berkurang.
3. Ketika mesin bekerja normal, tingkat kevakuman pada intake manifold lebih rendah, sehingga valve akan bergerak turun untuk memperbesar luas saluran gas.
4. Ketika akselerasi atau beban berat, tingkat kevakuman pada intake manifold lebih rendah lagi sehingga valve akan bergerak lebih turun lagi tetapi belum menutup. Sehingga luas saluran gas menjadi maksimal, yang mana Blow-by Gas dapat mengalir ke intake manifold dalam jumlah besar. Bila gas yang dihasilkan melebihi kapasitas saluran gas pada valve, gas akan dialirkan ke karburator melalui selang yang dipasangkan antara kepala silinder dan saringan udara.
Manfaat Sistem PCV
1. Pengurangan emisi: Pembakaran ulang gas bak mesin meminimalkan polutan berbahaya yang dilepaskan ke atmosfer.
2. Peningkatan efisiensi bahan bakar: Dengan menghilangkan kontaminan dari oli, sistem PCV membantu mesin bekerja lebih efisien.
3. Memperpanjang umur mesin: Berkurangnya kontaminasi oli dan penumpukan tekanan membuat mesin lebih tahan lama.
4. Mencegah kebocoran oli dan kegagalan paking: Dengan mengatur tekanan bak mesin, sistem PCV membantu mencegah kerusakan pada segel dan gasket.
0 Komentar